70 Persen Warga Rusun Sudah Terdata Absensi Elektronik
Sebanyak 70 persen warga rumah susun (rusun) sudah terdata dalam absensi elektronik. Penerapan absensi elektronik ini untuk mencegah adanya alih sewa rusun kepada warga lainnya.
Dari jumlah total 13.731 penghuni rusun, saat ini yang sudah melakukan pendataan sebanyak 9.459 orang
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arifin mengatakan, pendataan ulang warga rusun dengan menggunakan kartu absensi yang dilengkapi foto dan sidik jari, sampai saat ini masih terus dilakukan.
"Sekarang sudah 70 persen lebih pendataannya. Karena memang harus didata ulang sebelum diterapkan sepenuhnya, agar sesuai dengan penghuninya," kata Arifin, Selasa (28/2).
Rusun Milik Pemprov DKI Gunakan Absensi ElektronikArifin mengaku, proses data ulang ini terkendala soal waktu. Pasalnya, sebagian besar warga rusun beraktivitas pada siang hari sehingga tidak bertemu dengan petugas yang lakukan pendataan ulang.
"Kalau sudah selesai semuanya sudah 100 persen baru kami atur bagaimana mekanisme untuk absensi yang akan dilakukan,' ujarnya.
Dijelaskan Arifin, mesin absensi elektronik sudah terpasang di 23 lokasi rusun milik Pemprov DKI. Pengoprerasian mesin absen elektronik, menunggu pendataan ulang selesai.
"Dari jumlah total 13.731 penghuni rusun, saat ini yang sudah melakukan pendataan sebanyak 9.459 orang," tandasnya.